Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Mencicipi Olahan Taoge Goreng Yang Melegenda di Bogor, Yang Berdiri Sejak 1970 Silam

Jakarta - Sayuran taoge tentu sudah tak asing buat rakyat Indonesia. Berbagai macam olahan sayur berwarna putih tersebut, baik sebagai hidangan utama maupun jajanan. Tempat makan satu ini pun menyandang status legendaris berkat olahan taogenya. Berlokasi di Bogor, tempat makan itu dikenal dengan nama Toge Goreng Ibu Hj. Omah. Konon, warung tersebut sudah berdiri sejak 1970 silam. Tempat yang menyajikan kuliner khas Kota Hujan itu pun belakangan menuai sorotan publik. Adapun akun EnjoyAja di YouTube jadi sosok yang membagikan momen menyantap hidangan Taoge Goreng di warung Ibu Hj. Omah. Dalam video berdurasi 14 menit 17 detik itu, ia awalnya mengaku mendapat rekomendasi dari akun Ngoprek Kuliner. Ia lantas berkunjung langsung ke warung yang berlokasi di jalan Jendral Sudirman No. 23 A, Pabatom, Bogor Tengah, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Bertemulah dengan Acep, anggota keluarga yang kini mengurus warung makan tersebut. Diakui oleh Acep, warung

Cara Untuk Membuat Burgo Dan Kuahnya Khas Palembang Yang Gurih Dan Nikmat

Jakarta - Beragam kuliner enak yang dapat dijumpai di Kota Palembang, salah satunya burgo. Burgo khas Palembang memiliki cita rasa yang gurih, apalagi kuah santan yang disajikan akan tambah nikmat jika diolah menggunakan ikan sungai yakni ikan gabus. Sebagai kudapan yang cukup populer, burgo biasanya disajikan dengan kuah hangat. Nah, berikut ini Urban Id rangkum cara membuat kuah burgo yang nikmat yang biasanya dilakukan banyak masyarakat di Bumi Sriwijaya. Siapkan bahan Untuk membuat kuah burgo, siapkan bahan sekitar 200 gram ikan gabus, 200 mili liter santan, daun salam, serai dan lengkuas yang dimemarkan, 40 mili liter air. Selain itu juga siapkan gula dan minyak goreng secukupnya Siapkan juga bumbu lainnya yang dihaluskan, yakni 3 buah bawang merah sedang, 2 buah bawang putih, garam, 1 sendok teh ketumbar, jahe dan kemiri secukupnya. Membuat kuah burgo Untuk membuat kuah burgo, tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama lengkuas, serai, dan daun salam hingga ada

Perbedaan 4 Jenis Jagung Indonesia, Berbeda Jenis Dan Pemanfaatannya

Jakarta - Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Dr Ir Suwarto, M.Si, Dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas IPB, ada empat jenis jagung di Indonesia yang bisa dikonsumsi. Ada jagung untuk bahan baku tepung, jagung yang cocok direbus, jagung peanut, dan jagung brondong. Empat jenis jagung tersebut memiliki pemanfaatan yang berbeda. Pemanfaatan tiap jenis jagung tidak bisa sembarangan. Misalnya, jagung yang cocok untuk dibuat tepung sudah pasti tidak cocok untuk dijadikan jagung olahan pangan langsung, seperti jagung rebus atau jagung bakar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Suwarto kepada Kompas.com, Jumat (1/10/2021). Selengkapnya, simak empat jenis jagung di Indonesia beserta karakteristik dan pemanfaatannya berikut ini. 1. Jagung manis Jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang banyak ditemukan di pasar tradisional. pasar modern, atau swalayan. Menurut S

Mengenal Perbedaan Makanan Sempol Dan Pentol, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan camilan sempol dan pentol, bukan? Kedua makanan ini mudah ditemukan di pinggir jalan. Meski sama-sama terbuat dari tepung tapioka, sejatinya kedua jajanan ini memiliki perbedaan, lho. Tak jarang masih banyak orang yang tertukar lantaran nama keduanya dinilai mirip. Walau hampir memiliki kemiripan dari segi nama, nyatanya sempol dan pentol memiliki perbedaan pada bentuknya. Meski begitu tidak menutup kemungkinan ada perbedaan-perbedaan lainnya. Mulai dari rasa, bahan-bahan, tekstur, hingga cara penyajian. Lantas, apa saja perbedaan kedua camilan yang berasal dari Jawa Timur ini? Sempol adalah makanan yang berasal dari Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Camilan satu ini dibuat dari campuran ayam giling atau kornet dan tepung tapioka yang diberi bumbu. Kemudian, campuran adonan itu dibentuk bulat panjang dan ditusukkan pada ujung bambu. Uniknya, tusuk sempol yang terbuat dari bambu itu memiliki panjang sekitar